DISKUSI (Pengertian, Jenis, Unsur, Tujuan, dan Manfaat)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh😊

Bismillahirrahmanirrahim

Pernahkan sobat berdiskusi dengan teman, atau rekan kerja? Pastinya pernah kan? Apa itu diskusi? Kata “diskusi” menurut Armai Arief berasal dari bahasa latin, yaitu, “discussus” yang berarti “to examine”. “Discussus” terdiri dari akar kata “dis” dan “cuture“. “Dis” artinya terpisah, dan “cuture” artinya menggoncang atau memukul.

Secara etimologis, “discuture” berarti suatu pukulan yang memisahkan sesuatu. Atau juga membuat sesuatu menjadi jelas dengan cara memecahkannya.

Apa pengertian diskusi? Secara umum diskusi adalah suatu proses yang melibatkan dua individu atau lebih, berintegrasi secara verbal dan saling berhadapan saling tukar informasi, saling mempertahankan pendapat dalam memecahkan sebuah masalah tertentu.

SevenNesia – Referensi Pelajaran Bahasa Indonesia akan membahas segala hal tentang diskusi diantaranya: pengertian diskusi, macam dan jenis diskusi, unsur-unsurnya, tujuan, fungsi dan manfaat diskusi.

Pengertian Diskusi Menurut Para Ahli

DISKUSI (Pengertian, Jenis, Unsur, Tujuan, dan Manfaat)

Usman Basyirudin

Apa yang dimaksud dengan diskusi? Menurut Usman Basyirudin, diskusi adalah suatu cara mempelajari materi pelajaran dengan memperdebatkan masalah yang timbul dan saling mengadu argumentasi secara rasional dan objektif yang menimbulkan perhatian dan perubahan tingkah laku anak dalam belajar.

Taniredja

Menurut Taniredja (2011:23) Diskusi adalah proses penglihatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara verbal dan saling berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah ditentukan melalui cara tukar menukar informasi, mempertahankan pendapat, atau pemecahan masalah.

Maidar dan Mukti

Menurut Maidar dan Mukti (1991:37) Diskusi pada dasarnya adalah suatu bentuk tukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil atau besar, dengan tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai suatu masalah.

Suryo Subroto

Suryo Subroto mengemukakan, diskusi adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa yang tergabung dalam satu kelompok untuk saling bertukar pendapat tentang sesuatu masalah atau bersama-sama mencari pemecahan mendapatkan jawaban dan kebenaran atas suatu masalah.

Kamus Ilmiah Populer

Sedangkan dalam kamus ilmiah populer, diskusi diartikan sebagai pembahasan bersama tentang suatu masalah, tukar pikiran; bahas-membahas tentang suatu hal.

Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Diskusi

Tujuan Diskusi

Adapun tujuan dari diskusi adalah:

  • Diskusi bertujuan untuk menyatukan pendapat, persepsi, pola pikir dari beberapa anggota dalam rangka pengambilan keputusan.
  • Melatih keberanian untuk mengemukakan pendapat secara sistematis dan logis.
  • Belajar menghargai dan menerima pendapat orang lain.
  • Untuk mengadakan suatu kesepakatan.
  • Sebagai sarana belajar dan memperoleh informasi dari sudut pandang berbeda.

Fungsi Diskusi

Adapun fungsi diskusi adalah sebagai berikut:

  • Melatih jiwa untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan.
  • Mencari solusi bersama dalam suatu permasalahan.
  • Meningkatkan rasa kekeluargaan.
  • Menumbuhkan sikap saling menghargai pendapat orang lain.
  • Melatih kepercayaan diri seseorang.

Manfaat Diskusi

Adapun manfaat diskusi adalah sebagai berikut:

  • Belajar dalam mengemukakan pendapat.
  • Belajar berinteraksi lewat komunikasi yang baik.
  • Dapat saling bertukar ilmu dan pikiran.
  • Dapat menahan rasa ego yang ada dalam diri.
  • Belajar untuk memahami karakter orang lain.

Unsur-unsur dalam Diskusi

Sebutkan unsur-unsur diskusi? Adapun unsur dalam diskusi terbagi atas 4 macam yakni:

  1. Moderator diskusi: seorang yang berperan untuk memimpin jalannya suatu diskusi.
  2. Narasumber diskusi: seorang yang memberikan materi diskusi yang memberikan permasalahan yang perlu didiskusikan oleh seluruh anggota kelompok.
  3. Notulis diskusi: seorang yang dapat dikatakan sebagai sekretaris, karena memiliki tugas untuk mencatat semua hasil diskusi dari awal hingga akhir.
  4. Peserta diskusi: seluruh anggota yang terlibat dalam mengikuti jalan pertemuan diskusi dari awal hingga akhir.

Macam-macam diskusi

DISKUSI (Pengertian, Jenis, Unsur, Tujuan, dan Manfaat)

Untuk dapat melaksanakan diskusi di kelas, seorang Guru harus mengetahui terlebih dahulu tentang jenis-jenis diskusi, sehingga dalam pelaksanaannya dapat menyesuaikan jenis diskusi apa yang akan digunakan.

Jenis-jenis diskusi ditinjau dari sudut formalitas dan jumlah peserta yang mengikutinya

1. Diskusi Formal

Diskusi formal terdapat pada lembaga-lembaga pemerintah atau semi pemerintahan, dimana dalam diskusi ini perlu adanya ketua dan penulis serta pembicara ynag diatur secara formal, contohnya dalam sidang DPR.

2. Diskusi Informal

Diskusi informal aturannya lebih longgar daripada diskusi-diskusi lainnya, karena sifatnya yang tidak resmi. Penerapannya bisa dalam diskusi keluarga, dan dalam belajar mengajar dilaksanakan dalam kelompok-kelompok belajar dimana satu sama lain bersifat “Face to face relationship“.

3. Diskusi Panel

Dalam diskusi panel ada dua kategori peserta, yaitu peserta aktif dan non aktif. Peserta aktif langsung melibatkan diri dalam diskusi, sedangkan peserta non aktif hanya menjadi pendengar.

Adakalanya peserta non aktif ini terdiri dari beberapa kelompok yang memiliki wakil-wakil yang ditugasi berbicara atas nama kelompoknya.

4. Diskusi dalam bentuk Symposium

Diskusi ini hampir mirip dengan diskusi formal lainnya, hanya saja yang membedakannya adalah diskusi symposium disampaikan oleh seorang pemrasaran.

Pemrasaran secara bergiliran menyampaikan uraian pandangannya mengenai topik yang sama atau salah satu dari topik yang sama tersebut. Dan diskusi symposium ini biasanya tidak mencari kebenaran tertentu.

5. Lecture Discussion

Diskusi ini dilaksanakan dengan membeberkan suatu persoalan, kemudian didiskusikan. Disini biasanya hanya satu pandangan atau satu persoalan saja.

6. Whole Group

Kelas merupakan satu kelompok diskusi. Whole group yang ideal apabila jumlah anggota tidak lebih dari 15 orang.

7. Buzz Group

Satu kelompok besar dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, terdiri dari 4-5 orang, tempat diatur agar siswa dapat berhadapan muka dan bertukar pikiran dengan mudah.

Diskusi ini diadakan di tengah atau di akhir pelajaran dengan maksud menajamkan kerangka bahan pelajaran, memperjelas bahan pelajaran atau menjawab pertanyaan-pertanyaan.

8. Sandicate Group

Suatu kelompok (kelas) dibagi menjadi beberapa kelompok kecil terdiri dari 3-6 orang. Masing-masing kelompok kecil melaksanakan tugas tertentu.

Guru menjelaskan garis besarnya problema kepada siswa, guru menggambarkan aspek-aspek masalah, kemudian tiap-tiap kelompok (sydicate) diberi tugas untuk mempelajari suatu aspek tertentu. Guru menyediakan referensi atau sumber-sumber lain.

9. Rain Storming Group

Dalam diskusi ini setiap kelompok harus menyumbangkan ide-ide baru tanpa dinilai segera. Setiap anggota kelompok mengeluarkan pendapatnya.

Hasil belajar yang diharapkan agar anggota kelompok belajar menghargai pendapat orang lain, menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri dalam mengembangkan ide-ide yang ditemukannya yang dianggap benar.

10. Fish Bowl

Diskusi ini dipimpin oleh satu orang yang mengetahui sebuah diskusi dan tujuan diskusi ini adalah untuk mengambil suatu kesimpulan.

Dalam diskusi ini tempat duduk diatur setengah lingkaran dengan dua atau tiga kursi kosong menghadap ke peserta diskusi. Kelompok pendengar duduk mengelilingi kelompok diskusi, seolah-olah melihat iklan yang berada dlaam mangkok (fish bowl).

Jenis-jenis Diskusi ditinjau dari segi pola pemusatan orang yang berperan dalam diskusi di sekolah

1. Pola diskusi teacher centrallity (terpusat pada guru)

Peranan guru disini adalah:

  • Indikator: peserta yang menampilkan agenda masalah yang akan dijadikan topik diskusi.
  • Direktur: peserta yang mengarahkan pembicaraan pada agenda masalah yang akan dibicarakan.
  • Moderator: peserta yang diberi wewenang yang mengaur laju pembicaraan para partisipan (siswa peserta).
  • Evaluator: penilai partisipasi dan kemajuan para partisipan baik sebagai individu dan kelompok.

2. Pola diskusi student centrality (terpusat pada siswa)

Peran siswa partisipan adalah sebagai berikut:

  • Moderator: yang layak memimpin diskusi.
  • Kontributor: pemberi kontribusi pertanyaan, sanggahan, saran, dan sebagainya.
  • Encourager: pemberi dorongan dan kesempatan kepada sesama partisipan untuk turut aktif memberi kontribusi.
  • Evaluator: penilai jalannya pembahasan dan keputusan/kesimpulan/jawaban yang disodorkan oleh guru sebagai moderator.

Baca Artikel Terkait : [LENGKAP] Contoh Teks Diskusi SINGKAT beserta Strukturnya

Cukup sekian dulu ya sobat pembahasan tentang DISKUSI (Pengertian, Jenis, Unsur, Tujuan, dan Manfaat). SevenNesia pamit dulu. Semoga semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih. Jika ada kritik maupun saran bisa ditulis di kolom kementar.

Referensi:
niadaha1.blogspot.com/2014/03/diskusi.html
brainly.co.id/
gurupintar.com/threads/sebutkan-unsur-unsur-diskusi.3698/
digilib.uinsby.ac.id/398/5/Bab%202.pdf
digilib.unila.ac.id/15095/3/BAB%20II.pdf
digilib.unila.ac.id/2866/17/BAB%20II.pdf
digilib.uinsby.ac.id/2599/5/Bab%202.pdf

Thank you for visiting our site. We were delighted to have you come to this site. I hope you enjoy this site and feel happy everytime. Don't forget to visit this site next time..

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*