10+ Contoh Teks Negosiasi Pendek dan Strukturnya

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh😊

Bismillahirrahmanirrahim

Tuliskan contoh teks negosiasi? Mungkin itu adalah pertanyaan yang kalian cari. Kalian beruntung menemukan artikel ini, karna kami akan membahas contoh teks negosiasi dan strukturnya lengkap.

Dalam kehidupan bermasyarakat kita telah banyak melakukan kegiatan negosiasi seperti jual-beli barang, negosiasi antara atasan dan bawahan, antara penjual dan pembeli ataupun antara guru dengan siswa/murid.

Manfaat melakukan negosiasi yaitu untuk menciptakan jalinan kerja sama antar badan usaha maupun perorangan untuk melakukan suatu usaha bersama atas dasar saling pengertian.

Tidak perlu berlama-lama lagi, silahkan simak di bawah ini contoh teks negosiasi beserta strukturnya singkat.

Contoh Teks Negosiasi SINGKAT beserta Strukturnya

#1 Contoh Teks Negosiasi antara Guru dan Murid

Wali kelas: “Tauhid, bagaimana rencana study tour ke Bandung, apakah semua teman-temanmu setuju?”
Ketua kelas: “Saya sudah berbicara dengan mereka bu, tapi ada usulan jika study tournya ke Padang saja bu.”
Wali kelas: “Wah, kenapa bisa begitu?”.
Ketua kelas: “Kalau ke Bandung banyak teman-teman yang tidak mampu bayar bu, sedangkan kalau ke Padang biayanya tidak terlalu mahal”.
Wali kelas: “Tapi Tauhid, ibu sudah merundingkan rencana ini dengan kepala sekolah dan beliau sudah menyetujuinya”.
Ketua kelas: “Iya bu, tapi sepertinya banyak teman-teman yang tidak setuju kalau study tournya ke Bandung”.
Wali kelas: “Aduh, jadi gimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan semuanya”.
Ketua kelas: “Begini saja bu, biar saya dan teman-teman menghadap ke kepala sekolah untuk membicarakan rencana ini”.
Wali kelas: “Baiklah kalau begitu, secepatnya kalian harus bicarakan dengan kepala sekolah, laporkan ke ibu hasilnya”.
Ketua kelas: “Baik bu”.

Referensi: www.rankingkelas.net/2017/02/11-contoh-teks-negosiasi-pendek-singkat-bisnis-jual-beli-disekolah-kehidupan-sehari-hari-pemecah-konflik-keluarga.html

#2 Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Sepatu

Strukturnya:

  • 1-2: Orientasi
  • 3: Permintaan
  • 4: Pemenuhan
  • 5-11: Penawaran
  • 12: Persetujuan
  • 13: Pembelian
  • 14-15: Penutup

Pembeli: “Selamat malam bu”.
Penjual: “Selamat malam pak, ingin beli apa?”.
Pembeli: “Sepatu sekolah yang warnanya hitam polos, ada tidak ya bu?”.
Penjual: “Ada pak, coba lihat disebelah situ”.
Pembeli: “Kalau yang itu harganya berapa bu?”.
Penjual: “Kalau itu Rp. 300.000 pak”.
Pembeli: “Kok mahal sekali bu? Apa tidak bisa dikurangi lagi?”.
Penjual: “Bisa pak, kalau untuk bapak saya kasih harga Rp. 290.000”.
Pembeli: “Aduh, kalau itu masih kemahalan bu, kan saya sudah langganan disini. Bagaimana kalau saya beli Rp. 250.000 saja bu?”.
Penjual: “Kalau segitu gak bisa pak, terlalu jauh turunnya, naikkan sedikit pak”.
Pembeli: “Kalau Rp.280.000 bisa bu?”.
Penjual: “Ya sudah, untuk bapak saya bagi Rp.280.000. Ada yang lain pak?”.
Pembeli: “Tidak bu, cuma itu aja, ini uangnya”.
Penjual: “Terimakasih ya pak”.
Pembeli: “Terimakasih juga bu”.

Referensi: www.bindoline.com/teks-negosiasi-tentang-jual-beli-sepatu/

#3 Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Mobil

Strukturnya:

  • 1-2: Orientasi
  • 3: Permintaan
  • 4: Pemenuhan
  • 5-12: Penawaran
  • 13: Persetujuan & Pembelian
  • 14: Penutup

Pembeli: “Selamat siang pak”.
Penjual: “Selamat siang bu. Ada yang bisa saya bantu?”.
Pembeli: “Saya ingin beli mobil bekas classic, apakah ada pak?”.
Penjual: “Ada bu, mari ikut saya”.
Pembeli: “Mobil classic ini, berapa harganya pak?”.
Penjual: “Kalau mobil yang itu harganya 95 jt bu”.
Pembeli: “Harganya bisa kurang lagi ngga pak?”.
Penjual: “Boleh, mau nawar berapa bu?”.
Pembeli: “85 jt bisa pak? Gimana?”.
Penjual: “Waduh, kalau harga segitu rasanya tidak bisa bu”.
Pembeli: “Kalau 90 jt pak?”.
Penjual: “Naikkin dikit bu, 93 jt pas nya”.
Pembeli: “Oke pak, saya setuju. Uangnya nanti saya transfer”.
Penjual: “Baik bu, terima kasih”.

Referensi: bfa19.blogspot.com/2018/02/teks-negosiasi-membeli-mobil-singkat.html

#4 Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Pisang di Pasar

Penjual: “Dibeli-dibeli pisang murah berkualitas..”.
Pembeli: “Permisi pak, kalau boleh tau satu sisir pisang harganya berapa?”.
Penjual: “Kalau cuma satu sisir harganya 10 rb dek”.
Pembeli: “Kalau beli dua sisir jadinya 15 rb, boleh pak?”.
Penjual: “Kalau segitu tidak bisa dek, harga pasnya 18 rb”.
Pembeli: “Gak bisa turun lagi pak harganya?”.
Penjual: “Tidak bisa dek, itu sudah harga pasnya untuk adek khusus”.
Pembeli: “Oke deh pak, saya beli dua sisir”.
Penjual: “Ini dua sisir pisangnya dek”.
Pembeli: “Ini pak uangnya, terima kasih”.
Penjual: “Iya dek, sama-sama”.

#5 Contoh Teks Negosiasi di Lingkungan Keluarga

Ayah: “Nak, kalau nanti sudah lulus SMP nanti mau lanjut ke mana?”.
Anak: “Setelah lulus nanti aku mau lanjut sekolah SMK”.
Ayah: “Loh, kenapa di SMK nak? Padahal ayah ingin kamu sekolah di SMA saja”.
Anak: “Kok SMA sih yah? Kenapa memangnya aku disuruh masuk SMA?”.
Ayah: “Begini loh nak, kalau dibandingkan dengan SMA, materi yang diajarkan di SMK tidak seluas materi yang diajarkan di SMA. Nanti kalau mau lanjut perguruan tinggi lebih mudah di SMA.
Anak: “Ohh begitu yah, iya deh aku masuk SMA aja”.
Ayah: “Baguslah kalau kamu memang setuju”.

Referensi: sahabatnesia.com/contoh-teks-negosiasi-singkat

#6 Contoh Teks Negosiasi Kehidupan Sehari-hari

Calon penumpang: “Pak, kalau ke pasar Dupa berapa?”.
Tukang becak: “10 ribu aja dek”.
Calon penumpang: “Yah, kok mahal sekali pak, 5 ribu aja gimana pak?”.
Tukang becak: “Aduh, masa segitu dek, pasar Dupa kan lumayan jauh”.
Calon penumpang: “Iya deh, 7 ribu aja gimana pak?”.
Tukang becak: “Naikkin lagi dek, kalau 8 ribu baru saya antar”.
Calon penumpang: “Baiklah pak, saya setuju. Antar saya ke pasar Dupa”.

#7 Contoh Teks Negosiasi Gaji Karyawan

Wakil karyawan: “Selamat sore, pak”.
Wakil perusahaan: “Selamat sore. Silahkan duduk”.
Wakil karyawan: “Ya, terimakasih pak”.

Wakil perusahaan: “Saya Santoso, wakil dari perusahaan. Anda siapa?”.
Wakil karyawan: “Saya Ujang, yang dipercaya oleh teman-teman untuk menemui pimpinan. (Mereka bersalaman).
Wakil perusahaan: “Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa semua karyawan melakukan demonstrasi. Kalau begini caranya, perusahaan bisa bangkrung dan karyawan bisa kena PHK.
Wakil karyawan: “Tidak ada apa-apa pak. Kami cuma ingin memperbaiki nasib dan mendapatkan hidup yang layak”.
Wakil perusahaan: “Maksudnya?”.
Wakil karyawan: “Bapak pasti mengerti, kami para karyawan sudah bekerja keras demi perusahaan. Namun, kami merasa kurang mendapatkan imbalan yang semestinya. Kami tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang 2 jt sebulan. Paling tidak, kami membutuhkan upah sebesar 3 jt.
Wakil perusahaan: “Kalau itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban yang terlalu berat. Listrik naik, apa-apa naik dan biaya operasional juga naik. Kenaikan UMP belum bisa naik sekarang.
Wakil karyawan: “Kalau begitu adanya, kami tetapi melakukan aksi mogok kerja sampai tuntutan kami terpenuhi”.
Wakil perusahaan: “Tidak boleh demikian, Kita harus mencari solusi”.
Wakil karyawan: “Lalu bagaimana pak?”.
Wakil perusahaan: “Saya akan mengusulkan kenaikan tersebut kepada direksi. Perusahaan hanya mamu menaikkan UMP sampai 2,4 jt. Tidak lebih dari itu. Anda tahu sendiri situasi global perusahaan mana pun mengalami kesulitan.
Wakil karyawan: “Tidak bisa, pak. Kita hidup di Jakarta, pak. Semua harus dibeli dengan uang. Tolong lah diusahkan bagaimana caranya agar kami dapat hidup dengan layak. Paling tidak kami menerima gaji sebesar 2,8 jt”.
Wakil perusahaan: “Nanti akan saya usulkan ke direksi sebesar 2,6 jt”.
Wakil karyawan: “Tapi diusahakan lebih pak. Kami akan bekerja dengan giat”.
Wakil perusahaan: “Baiklah, akan saya coba. Tolong kendalikan teman-teman karyawan dan sampaikan pada mereka mulai besok harus masuk kerja kembali. Karyawan yang masih mogok kerja akan kena sanksi”.
Wakil karyawan: “Baik pak. Terimakasih. Boleh saya keluar?”.
Wakil perusahaan: “Ya, silahkan”.

Referensi: iwanttohappierever.blogspot.com/2015/01/negosiasi-contoh-teks-karyawan-dan-pengusaha.html

#8 Contoh Teks Negosiasi antara Pengusaha dan Pihak Bank

Strukturnya:

  • 1-3: Orientasi
  • 5: Pengajuan
  • 7-12: Penawaran
  • 13-14: Persetujuan
  • 17-19: Penutup

Pengusaha: “Selamat siang”.
Pihak bank: “Selamat siang juga. Ada yang bisa saya bantu?”.
Pengusaha: “Ya, saya ingin bertemu dengan kepala bagian kredit”.
Pihak bank: “Baiklah, mari saya antar”. (Menuju ruang kepala bagian kredit).
Pengusaha: “Begini pak, saya akan mengembangkan usaha saya, jadi saya ingin mengajukan kredit”.
Pihak bank: “Berapa jumlah uang yang Anda butuhkan untuk mengembangkan usaha Anda?”.
Pengusaha: “Saya membutuhkan dana sekitar 200 jt. Bisakah saya mendapatkan pinjaman sebesar itu?”.
Pihak bank: “Maaf pak, jumlah pinjaman bapak terlalu besar. Bagaimana jika pihak bank hanya memberikan pinjaman sebesar 100 jt”.
Pengusaha: “Apa tidak bisa ditambah lagi pak? Saya kan sudah lama menjadi nasabah di bank ini”.
Pihak bank: “Baiklah, kalau untuk bapak saya berikan 130 jt. Bagaimana pak?”.
Pengusaha: “Usahakan lebih dari itu, saya membutuhkan uang itu untuk mengembangkan usaha saya”.
Pihak bank: “Baiklah, bank hanya mampu memberikan pinjaman 150 jt”.
Pengusaha: “Baiklah, akan saya ambil. Kalau bisa cairkan secepatnya”.
Pihak bank: “Kalau bapak setuju uang itu bisa dicairkan besok hari”.
Pengusaha: “Lalu bagaimana selanjutnya?”.
Pihak bank: “Pihak bank akan memberikan pelayanan terbaik untuk bapak”.
Pengusaha: “Baiklah kalau begitu, terima kasih atas kerjasamanya. Saya permisi dulu pak”.
Pihak bank: “Sama-sama pak. Selamat siang”.
Pengusaha: “Selamat siang”. (keluar dari ruang kepala bagian kredit).

Referensi: duniastudents.blogspot.com/2016/03/contoh-teks-negosiasi-singkat-beserta.html

#9 Contoh Teks Negosiasi Bisnis

Costumer bank: “Selamat pagi bapak, silahkan duduk, dengan bapak siapa? ada yang bisa saya bantu?”.
Nasabah bank: “Selamat pagi juga mbak, Terimakasih. Nama saya Anton”.
Customer bank: “Iya bapak Anton, ada yang bisa saya bantu?”.
Nasabah bank: “Jadi begini mbak, saya ingin mengajukan proposal pinjaman uang untuk usaha rumah makan saya yang baru”.
Customer bank: “Baik pak, bisa saya lihat proposal bapak?”.
Nasabah bank: “Ini mbak, silahkan dilihat proposalnya”.
Customer bank: “Sebenarnya proposal yang diajukan oleh bapak sangat bagus. Namun, kami selaku pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana ibu sebesar 500 jt”.
Nasabah bank: “Jadi kira-kira bank bisa memberikan pinjaman berapa ya mbak?”.
Customer bank: “Setelah saya hitung, kami menyanggupi maksimal 350 jt pak, dengan bunga 3%”.
Nasabah bank: “Apakah tidak bisa ditambah mbak? Usaha ini sangat sukses sekali.Pesanan catering kami juga berasal dari luar daerah”.
Nasabah bank: “Rencananya dana ini akan kami gunakan untuk menambah kapasitas produksi dan pengemasan untuk memenuhi permintaan pesanan pelanggan yang makin hari kian banyak”.
Customer bank: “Baik pak, saya akan hitung dulu”.
Customer bank: “Sepertinya maksimal yang bisa kami sanggupi hanya 400 jt”.
Nasabah bank: “Baik mbak, saya terima 400 jt dengan bunga bank 3%”.

#10 Contoh Teks Negosiasi dalam bentuk Dialog di Lingkungan Masyarakat

Satpol PP: “Maaf pak, kami ditugaskan oleh pemerintah, untuk menggusur wilayah ini”.
Warga: “Loh kok bisa begitu, pemerintah tidak memberitahukan informasinya terlebih dahulu, bahwa wilayah ini mau digusur”.
Satpol PP: “Memang begitu adanya pak, katanya tidak perlu pemberitahuan kepada warga terlebih dahulu, jadi sekali lagi saya maaf ya pak”.
Warga: “Kalau begitu tidak bisa pak, kami akan mencegah semua aktivitas penggusuran, sampai kami mendapatkan tempat tinggal baru yang bisa kami tempati”.
Satpol PP: “Kami akan datang kembali jika semua warga sudah mendapatkan tempat tinggal”.
Warga: “Oke, terima kasih pak”.

#11 Contoh Teks Negosiasi di Sekolah

Ketua Osis: “Pak kepala sekolah, sekolah kita sama sekali tidak memiliki ruang koperasi, bagaimana jika sekolah kita mendirikan sebuah unit koperasi?”.
Kepala sekolah: “Boleh saja, tapi kendalanya sekolah kita tidak mempunyai dana untuk membuatnya, bagaimana pendapatmu? Apakah kita harus meminta dana ke pemerintah?”.
Ketua Osis: “Kalau memang begitu caranya, saya dan segenap perwakilan para osis setuju dengan usulan bapak, karena ini kepentingan pemerintah untuk memberikan fasilitas yang baik kepada rakyatnya khususnya dalam dunia pendidikan”.
Kepala sekolah: “Oke, nanti bapak akan ajukan ke peemrintah, terimakasih atas laporannya”.
Ketua Osis: “Iya, sama-sama pak”.

Referensi: fujianto21-chikafe.blogspot.com/2015/01/contoh-teks-negosiasi.html

Demikianlah artikel hari ini tentang 11+ Contoh Teks Negosiasi SINGKAT beserta Strukturnya [LENGKAP]. Semoga bermanfaat bagi Anda. Untuk membantu blog ini agar berkembang, kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terima kasih.

Thank you for visiting our site. We were delighted to have you come to this site. I hope you enjoy this site and feel happy everytime. Don't forget to visit this site next time..

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*