Teks Cerita Fiksi (Pengertian, Jenis, Struktur, dan Ciri-cirinya)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh😊

Bismillahirrahmanirrahim

Apakah sobat ada yang suka membaca cerita fiksi? Misalnya cerpen, novel, cerita fabel, atau lainnya. Membaca cerita fiksi memang mengasyikkan, bisa buat refreshing ketika baru saya selesai kerja, atau hanya sekedar untuk mengisi waktu luang. Oke, kali ini kami akan membahas teks cerita fiksi, silahkan pelajari artikel berikut.

Pengertian Teks Cerita Fiksi

Apa yang dimaksud dengan cerita fiksi? Teks cerita fiksi adalah suatu karya sastra yang berisi cerita rekaan hasil imajinasi pengarang secara intens dan artistik yang diwarnai oleh pengalaman batin dengan didasari angan-angan (fantasi) dan tidak secara ketat berdasarkan peristiwa sebenarnya atau fakta.

Teks cerita fiksi adalah salah satu genre karya sastra yang berisi cerita rekaan hasil imajinasi mengarang. Imajinasi pengarang diolah berdasarkan oleh pandangan, pengalaman serta penilaiannya terhadap berbagai kejadian, baik kejadian nyata ataupun hanya hasil rekaan semata.

Teks Cerita Fiksi (Pengertian, Jenis, Struktur, dan Ciri-cirinya)

Kaidah Kebahasaan Cerita Fiksi

Supaya kamu dapat membedakan antara cerita fiksi dengan teks lainnya. Kamu harus mengetahui kaidah-kaidah kebahasaan cerita fiksi berikut ini.

1. Metafora

Majas perumpamaan yang sering dipakai untuk membandingkan sebuah benda atau menggambarkan langsung atas dasar sifat yang sama.

2. Metonimia

Gaya bahasa yang digunakan untuk kata-kata tertentu yang dipakai sebagai pengganti kata yang sebenarnya, tetapi penggunaan nya hanya kata saja, yang memiliki hubungan yang begitu dekat.

3. Simile (Persamaan)

Sebagai perbandingan yang sifatnya eksplisit dengan maksud menyatakan sesuatu hal dengan hal-hal lainnya. Gaya bahasa ini ditandai dengan kata pembanding, misalnya: laksana, selayaknya dan sebagainya.

Jenis-jenis Cerita Fiksi

Adapun jenis-jenis cerita fiksi terbagi menjadi 4 yaitu novel, cerpen, roman dan dongeng. Berikut penjelasan singkatnya

1. Novel

Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan suatu tokoh/seseorang dengan berbagai orang di sekelilingnya dengan menonjolkan sifat dan watak setiap pelaku.

Baca selengkapnya: Materi Teks Novel

2. Cerpen

Cerpen/Cerita Pendek adalah suatu karya sastra yang memaparkan kisah atau cerita yang isinya kehidupan seseorang yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh yang didalamnya terdapat permasalahan serta solusi dari masalah yang timbul.

Baca selengkapnya: Materi Teks Cerpen

3. Roman

Roman adalah sebuah karya gambaran dunia yang diciptakan oleh pengarangnya, yang di dalamnya menampilkan keseluruhan hidup suatu tokoh beserta permasalahannya, terutama dalam hubungan dengan kehidupan sosialnya.

Baca selengkapnya: Materi Roman

4. Dongeng

Dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi dan dalam banyak hal sering tidak masuk akal.

Baca selengkapnya: Materi Dongeng

Struktur Cerita Fiksi

Sebelumnya kita telah membahas teks novel dan cerpen. Struktur cerita fiksi sama dengan kedua teks tersebut.

  1. Abstrak: bagian ini boleh dibuat boleh tidak. Bagian ini merupakan inti atau ringkasan dari teks cerita fiksi.
  2. Orientasi: bagian ini berisi pengenalan tema, tokoh dan latar. Bagian ini terletak pada bagian awal dari sebuah teks cerita fiksi dalam novel.
  3. Komplikasi: bagian ini merupakan klimaks, karena mulai muncul berbagai permasalahan.
  4. Evaluasi: bagian ini adalah mulai munculnya penyelesaian dan pemecahan masalah.
  5. Resolusi: bagian berisi pemecahan masalah dari masalah-masalah yang telah dialami tokoh utama.
  6. Koda (reorientasi): bagian ini berisi pesan-pesan dan amanat yang dapat kita petik dari teks cerita fiksi.

Tidak sedikit teks cerita fiksi dalam novel strukturnya hanya orientasi, komplikasi, evaluasi, dan resolusi.

Unsur-Unsur Cerita Fiksi

Unsur-unsur cerita fiksi terbagi menjadi 2 jenis yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsiknya. Berikut penjelasan masing-masing unsurnya.

Unsur Intrinsik Cerita Fiksi

Berikut ini unsur intrinsik dalam membangun cerita fiksi yang mana unsur ini terdapat dalam cerita fiksi.

  • Tema : yaitu gagasan dasar umum yang membangun sebuah karya sastra.
  • Tokoh : yaitu pelaku dalam karya sastra. Dibagi menadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan.
  • Alur/Plot : yaitu berisi kejadian-kejadian, tetapi tiap-tiap kejadian hanya dihubungkan secara sebab akibat.
  • Konflik : yaitu berisi peristiwa yang tergolong penting, sebuah unsur yang dibutuhkan untuk mengembangkan plot.
  • Klimaks : yaitu sebuah konflik yang telah sampai ke tingkat intensitas tertinggi.
  • Latar : yaitu berkaitan dengan tempat, waktu, dan lingkungan sosial terjadinya peristiwa karya sastra.
  • Amanat : yaitu pemecahan masalah yang diberikan pengarang terhadap masalah di dalam sebuah karya sastra.
  • Sudut pandang : yaitu cara pandang pengarang untuk menyajikan tokoh, latar, tindakan, dan berbagai peristiwa yang membentuk sebuah cerita dalam karya fiksi.
  • Penokohan : yaitu cara-cara/teknik menampilkan suatu tokoh.
  • Logika.
  • Penafisran.
  • Gaya.
  • Kesatuan.

Unsur Ekstrinsik Cerita Fiksi

Sedangkan unsur ekstrinsik karya fiksi dapat diketahui sebagai berikut.

  • Keyakinan.
  • Berbagai karya seni yang lain.
  • Pandangan hidup suatu bangsa
  • Psikologi, baik berupa psikologi dari pengarang seperti politik, sosial, dan ekonomi.
  • Pandangan hidup secara keseluruhan akan mempengaruhi karya sastra yang akan ditulis.
  • Keadaan subjektivitas individu penulis yang memiliki sikap.

Ciri-ciri Cerita Fiksi

Adapun ciri-ciri cerita fiksi adalah sebagai berikut.

  • Bersifat rekaan hasil imajinasi pengarang.
  • Memiliki kebenaran yang relatif atau maksudnya tidak harus/mutlak.
  • Bahasanya bersifat konotatif, yaitu bersifat sindiran (bukan sebenarnya).
  • Tidak memiliki sistematika yang baku.
  • Sasarannya yaitu perasaan atau emosi para pembaca.
  • Mempunyai pesan moral dan amanat tertentu.

Contoh Teks Cerita Fiksi

Legenda Peri Bulan

Bulan Namira adalah anak perempuan yang cantik dari sepasang petani miskin yang tinggal di sebuah pedesaan. Karena kehidupannya sangat miskin, sampai-sampai tidak ada warga desa yang perduli dengan kehidupan keluarganya.

Meskipun memiliki wajah yang sangat cantik, namun Gadis itu memiliki penyakit kulit yang sangat aneh di sekujur tubuhnya, sehingga hal tersebut menyebabkan tubuhnya mengeluarkan bau amis yang sangat menyengat.

Masyakat yang tinggal di desa itu sangat jijik dan takut ketika melihat Bulan Namira, karena bukan hanya tubuhnya saja yang bau, tetapi mereka juga takut tertular penyakit yang menimpa gadis itu.

Di suatu malam, Bulan Namira bermimpi bahwa dia bertemu dengan seorang pangeran yang sangat tampan dan juga sangat ramah. Setelah mimpi malam itu, Bulan selalu memikirkan pangeran tersebut, sehingga Bulan sangat berharap bahwa pangeran tersebut hadir di dunia nyata.

Disuatu hari, Bulan menceritakan mimpinya tersebut kepada sang ibu, dan ia juga mengungkapkan bahwa ia ingin sekali untuk bertemu dengan sang pangeran tampan tersebut didunia nyata. Sang ibu yang mendengar ucapan anaknya tersebut, lalu berdiam sejenak.

Lalu ia merasa bahwa anaknya tidak pantas untuk bertemu pangeran tersebut, dan berkata “Sudahlah Bulan anakku, kamu tidak pantas untuk bertemu dengan pangeran itu. Lupakan saja khayalanmu itu.”

Malam berikutnya, Bulan melamun sambil menghadap langit yang ditaburi bintang berkilau indah yang mengelilingi bulan sebagai salah satu sumber cahaya keemasan yang sangat indah dan mempesona itu.

Tidak lama kemudian, datang lah seorang peri bulan kehadapan Bulan Namira, sambil berkata “Hai, Gadis cantik, aku bisa menyembuhkan penyakit kulit mu ini”. Lantas, Bulan yang masih terkejut melihat kedatang peri tersebut langsung berkata “Bagaimana caranya peri?”.

Peri itu mengajak Bulan untuk pergi kesuatu tempat yang sangat indah, dan ditempat itu terdapat sebuah danau yang sangat jernih airnya. Lantas peri tersebut berkata “Berendamlah kamu didalam danau ini, maka kulitmu akan kembali bersih seperti sediakala”.

Dengan perasaan yang ragu, akhirnya Bulan pun mengikuti perkataan peri tersebut untuk berendam didalam danau tersebut, dan benar apa yang dikatakan oleh peri bulan itu, bahwa kulit Bulan kembali seperti sediakala.

Cukup sekian dulu ya sobat pembahasan tentang Teks Cerita Fiksi (Pengertian, Jenis, Struktur, dan Ciri-cirinya). SevenNesia pamit dulu. Semoga semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Sumber Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Fiksi

TEKS CERITA FIKSI (Pengertian, Struktur Teks, dan Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fiksi)

Teks Cerita Fiksi: Pengertian, Unsur, Struktur, Kaidah


Cerita Fiksi dan ciri-cirinya
https://www.materibindo.com/2018/05/teks-cerita-fiksi.html

Thank you for visiting our site. We were delighted to have you come to this site. I hope you enjoy this site and feel happy everytime. Don't forget to visit this site next time..

3 Trackbacks / Pingbacks

  1. Cerita Fantasi (Pengertian, Macam, Struktur, dan Ciri-ciri Kebahasaannya) – Materi Bhs Indon
  2. Roman (Pengertian, Jenis, Ciri dan Unsur Pembangun Roman) – Materi Bhs Indon
  3. Roman (Pengertian, Jenis, Ciri dan Unsur Pembangun Roman) - SevenNesia

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*