Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh😊
Bismillahirrahmanirrahim
Apakah sobat sudah tahu apa itu cerita hikayat? saya kira sudah, tapi sebagian mungkin ada yang belom paham apa itu cerita hikayat, jenisnya, strukturnya, dan ciri-ciri kebahasaannya. Tenang sobat, kali ini saya akan membahas materi tentang cerita hikayat.
Cerita Hikayat merupakan materi Bahasa Indonesia Kelas X (sepuluh), XI (sebelas), dan XII (dua belas) – Materi ini membahas pengertian hikayat, jenis-jenis/macam-macam hikayat, ciri-ciri, dan struktur hikayat.
Apa yang dimaksud dengan hikayat? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian hikayat adalah karya sastra melayu lama yang berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, historis, keagamaan, biografis, atau gabungan sifat-sifat dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau hanya sekedar untuk meramaikan pesta, misalnya Hikayat Hang Tuah.
Nah, kalian sudah tahu kan apa itu hikayat. Adapun jenis-jenis hikayat ini terdiri atas 2 jenis, diantaranya jenis hikayat berdasarkan isinya dan berdasarkan asalnya. Selanjutnya yang kita bahas ciri-ciri hikayat yang salah satunya anonim atau pengarangnya tidak dikenal.
Pembahasan yang keempat adalah mengenai struktur hikayat, antara lain tema, penokohan, latar dan sudut pandang. Agar kalian lebih paham, marilah kita simak secara seksama tentang materi hikayat.
Pengertian Hikayat
Pengertian hikayat adalah suatu bentuk karya sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu lama yang berisikan tentang cerita, kisah, dan dongeng (Wikipedia).
Pada umumnya hikayat mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan kesaktian, keanehan serta mukjizat tokoh utama. Sebuah hikayat dibacakan untuk hiburan, untuk membangkitkan semangat juang ataupun untuk pelipur lara.
Kata hikayat berasal dari kata kerja bahasa Arab yang artinya “memberitahu” dan “menceritakan”. Hikayat menyampaikan kisah manusia (legendaris) dan seringkali juga tentang hewan yang bersifat layaknya manusia, seperti kemampuan untuk berbicara. Hikayat jarang digambarkan sebagai laporan yang bersifat sejarah (Mcglynn 1999:76).
Jenis-jenis Hikayat
Adapun jenis-jenis hikayat ini terdiri atas 3 jenis, diantaranya jenis hikayat berdasarkan isinya berdasarkan asalnya dan berdasarkan nilai historis. Penjelasan ringkasnya seperti berikut ini.
Berdasarkan Isinya
Berdasarkan isinya, hikayat dapat digolongkan ke dalam 3 jenis, yaitu sebagai berikut:
- Jenis Rekaaan, misalnya Hikayat Malim Dewa.
- Jenis Sejarah, misalnya Hikayat Hang Tuah, Hikayat Raja-Raja Pasai dan lain sebagainya.
- Jenis Biografi, misalnya Hikayat Abdullah, Hikayat Sultan Ibrahim bin Adam dan lain sebagainya.
Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan asalnya, hikayat dapat digolongkan ke dalam 4 jenis, yaitu sebagai berikut:
- Pengaruh Melayu Asli, misalnya Hikayat Indera Bangsawan, Hikayat Si Miskin dan lain sebagainya.
- Pengaruh Jawa, misalnya Hikayat Indera Jaya dan Hikayat Panji Semirang.
- Pengaruh Hindia, misalnya Hikayat Sri Rama dan Hikayat Sang Boma
- Pengaruh Arab-Persia, misalnya Hikayat Seribu Satu Malam dan lain sebagainya.
Berdasarkan Nilai Historis
Berdasarkan nilai historis, hikayat dapat digolongkan ke dalam 3 jenis, yaitu sebagai berikut:
- Hikayat berunsur Hindu, misalnya Hikayat Mahabharata dan Hikayat Sri Rama.
- Hikayat berunsur Hindu-Islam, misalnya Hikayat Si Miskin dan Hikayat Jaya Lengkara.
- Hikayat berunsur Islam, misalnya Hikayat jenis 1001 Malam (Abu Nawas).
Ciri-ciri Hikayat
Ciri-ciri hikayat. Salah satu karya sastra melayu lama yang berbentuk prosa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Anonim. Artinya pengarang hikayat pada umumnya tidak diketahui.
- Istana Sentris. Artinya menceritakan tokoh yang berkaitan dengan kehidupan kerajaan atau istana atau pusat ceritanya berada didalam lingkungan istana.
- Bersifat Statis. Artinya tetap atau tidak banyak terjadi perubahan.
- Bersifat Tradisional. Artinya meneruskan budaya/tradisi/kebiasaan yang dianggap baik.
- Bersifat Didaktis. Artinya mendidik baik didaktis secara moral maupun didaktis secara religi.
- Bersifat Komunial. Artinya menjadi milik masyarakat.
- Menggunakan Bahasa Klise. Artinya menggunakan bahasa yang diulang-ulang.
- Menceritakan Kisah Universal Manusia. Artinya menceritakan kisah seperti peperangan antara yang baik dan yang jahat, dan akan dimenangkan oleh yang baik.
- Bersifat Magis. Artinya pengarang akan membawa pembaca ke dunia khayal/imajinasi yang serba indah.
- Pralogis. Artinya banyak cerita pada hikayat tidak dapat diterima oleh akal manusia.
- Statis. Artinya bersifat kaku dan tetap.
- Menggunakan Kata Arkhais. Artinya kata-kata yang saat ini sudah tidak lazim digunakan, seperti syahdan.
Adapun ciri-ciri hikayat menurut Zainuddin (1992:103), yakni:
- Isi cerita mengenai kerajaan (istana sentris) yaitu kebesaran dan kegagalan keluarga kerajaan.
- Isi cerita mengenai alam khayal dan fantasi.
- Dipengaruhi kesusastraan Arab dan Hindu.
- Bersifat anonim.
Sedangkan menurut Aminudin (2008:27) ciri-ciri hikayat, yakni:
- Isi cerita yang berkisar pada tokoh-tokoh raja dan keluarganya (istana sentris).
- Bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika tersendiri yang tidak sama dengan logika umum, ada juga yang menyebutnya fantastis.
- Menggunakan banya bahasa kiasan (klise), misalnya hatta, syadan, sahibul hikayat, menurut empunya cerita, konon, dan tersebutlah perkataan.
- Nama pengarang biasanya tidak disebutkan (bersifat anonim).
Struktur Hikayat
Struktur hikayat terdiri dari empat unsur, yaitu:
- Tema: Menyangkut soal kepercayaan, pendidikan, agama, pandangan hidup, adat-istiadat, percintaan, dan sosial.
- Penokohan: Erat kaitannya dengan alur dan peristiwa-peristiwa. Hikayat tampaknya tidak jauh berbeda dengan Roman (baca: Pengertian Roman ). Pertentangan antara tokoh utama yang baik dan yang jahat. Biasanya yang baiklah yang mendapat kemenangan, sedangkan yang jahat dapat dikalahkan.
- Latar: Lingkungan atau menyangkut aspek yang lebih luas. Memahami latar hikayat tidak lepas dari lingkungan pengarang pada saat itu.
- Sudut pandang: Menceritakan suatu peristiwa, pengarang boleh memilih sudut pandang mana ia akan menceritakan cerita itu. Pada umumnya, pengarang hikayat adalah pengarang pengamat. Seorang penulis hikayat seolah-olah mengetahui apa saja yang akan terjadi dalam cerita yang disampaikan.
Baca artikel terkait : Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Hikayat
Contoh Cerita Hikayat
Bunga Kemuning
Pada zaman dahulu kala ada seorang anak raja yang kaya raya dan memiliki 7 orang putri dan beri nama dengan berbagai macam nama dan warnanya. kemudian Istri sang raja tersebut telah lama meninggal pada saat usai melahirkan anak bungsu nya dari Putri Kuning.
Dengan berjalan nya waktu pada suatu hari sang eaja akan pergi ke suatu tempat dalam keperluan nya , sehingga 7 putri-putrinya ingin dibawakn oleh-oleh yang sangat mewah dari sang raja tersebut. sedangakan Putri Kuning tidak ingin meminta apa-apa hanya saja berharap supaya raja pulang dengan selamat dan dalam keadaan sehat.
Lalu Singkat kata raja telah pulang dan membawa oleh-oleh dari oleh-oleh tersebut hanya diberikan untuk 7 putrinya dan melainkan Putri Kuning cemburu kepada adik nya.
Itupun tanpa sepengetahuan raja kemudian Putri Kuning dipukul dari h kakak-kakaknya dan hingga putri tersebut meninggal dan dikuburkan di suatu tempat dan tidak jauh dari istana, setelah mengetahui anaknya menghilang raja tersebut akan mencari-cari putri bungsunya dan tidak juga ditemukan.
Suatu saat raja juga melihat sebuah bunga dengan berwarna yang kuning dan tumbuh pada tanah dan ternyata hal itu merupakan anak bungsu raja tersebut, setelah melihat bunga tersebut raja telah menamainya dengan sebutan sebagai bunga kemuning.
TAMAT…
Sudah dulu ya sobat pembahasan tentang Cerita Hikayat (Pengertian, Jenis, Struktur, dan Ciri-ciri Kebahasaannya). SevenNesia pamit dulu. Semoga semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.
Referensi :
http://www.sumberpengertian.co/pengertian-hikayat
https://www.plengdut.com/pembagian-jenis-hikayat/473/
Pengertian Hikayat, Jenis-Jenis Hikayat, Unsur-Unsur Hikayat
https://www.materibindo.com/2018/05/hikayat.html
Thank you for visiting our site. We were delighted to have you come to this site. I hope you enjoy this site and feel happy everytime. Don't forget to visit this site next time..
Leave a Reply